Rabu, 05 Maret 2014

when i love the way you are



Teruntuk si berantakan,

   Suka sama kamu itu hal paling gila yang pernah aku lakuin. Kamu yang gak ngerti fashion, kamu yang gak ngerti cara make up, kamu yang sok cuek, kamu yang suka jailin orang, kamu yang kalo jalan mirip ogre, kamu yang punya khayalan gila, dan kamu yang dengan gampangnya ngelakuin keasalahan yang sama berkali-kali.
Aku udah baca blog kamu beberapa kali, ternyata kamu juga bisa galau, kamu juga bisa sakit hati, dan aku tau kamu harus nahan perih karena gebetan baru kamu yang gak tau diri itu dengan gampangnya ngePHPin kamu, asal kamu tau.. aku juga sedih kalo kamu sakit.
Aku jadi kangen kamu yang gak ngerti gimana caranya ngasih kabar. Aku kangen kamu yang gak pernah takut kehilangan. Aku suka kamu, yang lebih kangen sama dongeng daripada sama aku. Aku suka pikiran kamu yang keanak-anakkan itu.
Bumw, bukannya aku gak sedih dengan ini semua. Tapi aku ini laki-laki, aku selalu di tuntut untuk bertindak tegar. Aku juga bukan bisa move on, tapi aku harus move on dan kamu juga harus begitu. Kamu gak boleh terbelenggu masa lalu.
Aku seneng deh, dulu kamu cerita tentang gebetan baru kamu. aku seneng kamu jatuh cinta lagi. Aku seneng hp kamu kepake lagi. Aku seneng kamu bisa kayak gitu lagi. Tapi aku gak suka kalo kamu terus sedih karena dulu, udah lupain aja itu mah. Masih banyak yang harus kamu urus. Aku sering denger lagu kesukaan kamu Already Gone - Kelly Clarkson. Aku juga suka sama lagu itu.
Jaga diri kamu baik-baik ya..
DARI MANUSIA YANG PERNAH
JATUH HATI SAMA KEBERANTAKAN KAMU

Rabu, 29 Januari 2014

Mungkin, aku terlalu berharap banyak



Diposkan oleh dwita sari di 23.31


Rasanya semua terjadi begitu cepat, kita berkenalan lalu tiba-tiba merasakan perasaan yang aneh. Setiap hari rasanya berbeda dan tak lagi sama. Kamu hadir membawa banyak perubahan dalam hari-hariku. Hitam dan putih menjadi lebih berwarna ketika sosokmu hadir mengisi ruang-ruang kosong di hatiku. Tak ada percakapan yang biasa, seakan-akan semua terasa begitu ajaib dan luar biasa. Entahlah, perasaan ini bertumbuh melebihi batas yang kutahu.

Aku menjadi takut kehilangan kamu. Siksaan datang bertubi-tubi ketika tubuhmu tidak berada di sampingku. Kamu seperti mengendalikan otak dan hatiku, ada sebab yang tak kumengerti sedikitpun. Aku sulit jauh darimu, aku membutuhkanmu seperti aku butuh udara. Napasku akan tercekat jika sosokmu hilang dari pandangan mata. Salahkah jika kamu selalu kunomorsatukan?

Tapi... entah mengapa sikapmu tidak seperti sikapku. Perhatianmu tak sedalam perhatianku. Tatapan matamu tak setajam tatapan mataku. Adakah kesalahan di antara aku dan kamu? Apakah kamu tak merasakan yang juga aku rasakan?

Kamu mungkin belum terlalu paham dengan perasaanku, karena kamu memang tak pernah sibuk memikirkanku. Berdosakah jika aku seringkali menjatuhkan air mata untukmu? Aku selalu kehilangan kamu, dan kamu juga selalu pergi tanpa meminta izin. Meminta izin? Memangnya aku siapa? Kekasihmu? Bodoh! Tolol! Hadir dalam mimpimu pun aku sudah bersyukur, apalagi bisa jadi milikmu seutuhnya. Mungkinkah? Bisakah?

Janjimu terlalu banyak, hingga aku lupa menghitung mana saja yang belum kamu tepati. Begitu sering kamu menyakiti, tapi kumaafkan lagi berkali-kali. Lihatlah aku yang hanya bisa terdiam dan membisu. Pandanglah aku yang mencintaimu dengan tulus namun kau hempaskan dengan begitu bulus. Seberapa tidak pentingkah aku? Apakah aku hanyalah persimpangan jalan yang selalu kau abaikan – juga kautinggalkan?

Apakah aku tak berharga di matamu? Apakah aku hanyalah boneka yang selalu ikut aturanmu? Di mana letak hatimu?! Aku tak bisa bicara banyak, juga tak ingin mengutarakan semua yang terlanjur terjadi. Aku tak berhak berbicara tentang cinta, jika kauterus tulikan telinga. Aku tak mungkin bisa berkata rindu, jika berkali-kali kauciptakan jarak yang semakin jauh. Aku tak bisa apa-apa selain memandangimu dan membawa namamu dalam percakapan panjangku dengan Tuhan.

Sadarkah jemarimu selalu lukai hatiku? Ingatkah perkataanmu selalu menghancurleburkan mimpi-mimpiku? Apakah aku tak pantas bahagia bersamamu? Terlau banyak pertanyaan. Aku muak sendiri. Aku mencintaimu yang belum tentu mencintaiku. Aku mengagumimu yang belum tentu paham dengan rasa kagumku.

Aku bukan siapa-siapa di matamu, dan tak akan pernah menjadi siapa-siapa. Sebenarnya, aku juga ingin tahu, di manakah kauletakkan hatiku yang selama ini kuberikan padamu. Tapi, kamu pasti enggan menjawab dan tak mau tahu soal rasa penasaranku. Siapakah seseorang yang telah beruntung karena memiliki hatimu?

Mungkin... semua memang salahku. Yang menganggap semuanya berubah sesuai keinginanku. Yang bermimpi bisa menjadikanmu lebih dari teman. Salahkah jika perasaanku bertumbuh melebihi batas kewajaran? Aku mencintaimu tidak hanya sebagi teman, tapi juga sebagai seseorang yang bergitu bernilai dalam hidupku.

Namun, semua jauh dari harapku selama ini. Mungkin, memang aku yang terlalu berharap terlalu banyak. Akulah yang tak menyadari posisiku dan tak menyadari letakmu yang sengguh jauh dari genggaman tangan. Akulah yang bodoh. Akulah yang bersalah!

Tenanglah, tak perlu memerhatikanku lagi. Aku terbiasa tersakiti kok, terutama jika sebabnya kamu. Tidak perlu basa-basi, aku bisa sendiri. Dan, kamu pasti tak sadar, aku berbohong jika aku bisa begitu mudah melupakanmu.

Menjauhlah. Aku ingin dekat-dekat dengan kesepian saja, di sana lukaku terobati, di sana tak kutemui orang sepertimu, yang berganti-ganti topeng dengan mudahnya, yang berkata sayang dengan gampangnya.

dari seseorang yang kehabisan cara
membuktikan rasa cintanya





ini yang nulis kak Dwitasari. Kenapa gue copast? Karena ini yang lagi gue rasain sekarang. Gue sampe kepikiran kalo kak dwita terinspirasi sari kisah gue.. wkwkwkw (maaf ya kak dwita). Tapi beneran deh, ngena banget ke gue..




Kamis, 23 Januari 2014

When you love someone









I love you but it's not so easy to make you here with me
I wanna touch and hold you forever
But you're still in my dream
And I can't stand to wait ‘till nite is coming to my life
But I still have a time to break a silence
When you love someone
Just be brave to say that you want him to be with you
When you hold your love
Don't ever let it go
Or you will loose your chance
To make your dreams come true...

I used to hide and watch you from a distance and i knew you realized
I was looking for a time to get closer at least to say... “hello”
And I can't stand to wait your love is coming to my life
When you love someone
Just be brave to say that you want him to be with you
When you hold your love
Don't ever let it go
Or you will loose your chance
To make your dreams come true...

And I never thought that I'm so strong
I stuck on you and wait so long
But when love comes it can't be wrong
Don't ever give up just try and try to get what you want
Cause love will find the way....
When you love someone
Just be brave to say that you want him to be with you
When you hold your love
Don't ever let it go
Or you will loose your chance
To make your dreams come true... 



When You Love Someone - Endah N Rhesa



Mungkin kalo lu gak tau lagunya dan lu baca ini, ini akan menjadi puisi yang sangat pas dan bagus banget buat kalian yang ngerasa menyesal karena gak pernah berani buat bilang “gue sayang sama lu..” tapi gue suka banget deh sama lagu ini, ya.. walaupun gue gak begitu ngerti artinya. Tapi karena itu yang lagi gue rasain sekarang. Gue udah kehilangan kesempatan, dia pergi gitu aja. Tapi mungkin sekarang kita masih satu kota. Gak kebayang nanti pas gue SMA dan gue tinggal di Bandunng karena gue milih SMAN 3 bandung (itu pun kalo keterima). Setiap gue pergi ke tempat yang biasa gue ketemu dia, pasti gue keinget segalanya. Emang kangen sih.. tapi you know? Buat nyapa “hi’ aja susah banget apalagi bilang “kangen”. Kadang gue mikir deh.. dia masih inget gak ya sama gue? Sedangkan gue di sini malah mikirin dia terus, dan gak akan keluapain kayaknya. Karena awalnya emang gue benar, benar, benar, benar salah mengartikan situasi ini. Dan gue gak kepikiran gimana pas nanti gue ke Bandung? Apa gue bisa move on? Apa gue bisa nemuin yang baru? Terus apa yang baru itu akan berakhir sama? Ah.. kelamaan mikir jadi ngantuk. Yaudah ya,, bye!